Pendahuluan
Dalam agama Islam, Umroh dan Haji adalah dua bentuk ibadah yang sangat mulia dan memiliki keutamaan tersendiri. Keduanya dilaksanakan di Tanah Suci Mekkah dan merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Meski memiliki persamaan dalam tempat dan beberapa ritual, Umroh dan Haji memiliki perbedaan mendasar dalam hukum, waktu pelaksanaan, dan tata cara.
Pengertian Umroh
Umroh sering disebut sebagai “Haji kecil”. Secara bahasa, umroh berarti berkunjung. Sedangkan secara istilah, Umroh adalah ibadah yang dilakukan dengan melakukan tawaf di Ka’bah, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta tahallul (memotong rambut), tanpa adanya wukuf di Arafah yang menjadi rukun utama dalam Haji.
Umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak seperti Haji yang memiliki waktu khusus. Ibadah ini hukumnya sunnah muakkad menurut sebagian besar ulama, namun ada juga yang mewajibkannya sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Pengertian Haji
Haji adalah salah satu dari rukun Islam yang kelima. Haji merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan keamanan perjalanan, minimal sekali dalam seumur hidup.
Ibadah Haji memiliki waktu khusus yaitu pada bulan Dzulhijjah, dan puncaknya terjadi pada tanggal 9 Dzulhijjah dengan wukuf di Arafah. Rangkaian ibadah Haji lebih kompleks dibandingkan Umroh, mencakup:
-
Ihram dari miqat
-
Wukuf di Arafah
-
Mabit di Muzdalifah dan Mina
-
Melontar jumrah
-
Tawaf Ifadah
-
Sa’i
-
Tahallul
Perbedaan Umroh dan Haji
Aspek | Umroh | Haji |
---|---|---|
Waktu | Sepanjang tahun | Khusus bulan Dzulhijjah |
Rukun utama | Tawaf, Sa’i, Tahallul | Tawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah, Mabit, melontar jumrah |
Hukum | Sunnah atau wajib (menurut sebagian ulama) | Wajib bagi yang mampu |
Durasi | Singkat, bisa selesai dalam 1–2 hari | Lebih lama, sekitar 5–6 hari |
Keutamaan | Menghapus dosa-dosa kecil | Menghapus seluruh dosa dan kembali seperti bayi baru lahir |
Keutamaan Umroh dan Haji
Kedua ibadah ini memiliki ganjaran yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya merupakan penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Melaksanakan Haji dan Umroh juga menjadi bukti nyata cinta seorang hamba kepada Allah, karena rela meninggalkan segalanya demi memenuhi panggilan-Nya.